Kupang, 31 Mei 2023, Fakultas Sains dan Teknik Undana menorehkan 1 orang lagi Profesor dari Program Studi Teknik Prof. Dr. Jefri Semuel Bale, ST., M.Eng. Prof. Dr. Jefri Semuel Bale, ST., M.Eng merupakan Profesor yang ke 46 pada Universitas Nusa Cendana (Undana) saat ini. Pengkuhan guru besar berlangsung pada Gedung Graha Cendana yang dipimpin langsung oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc.
Turut dihadiri Gubernur NTT, Dr. Victor B. Laiskodat, Ketua DPRD NTT, Ir. Emilia Nomleni, Unsur Forkompinda NTT, Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh, SH, Rohaniawan, Pimpinan Satker/Lembaga/Badan/Kantor/Dinas Lingkup Kementerian, Provinsi dan Kota Kupang, jajaran Dharma Wanita Persatuan Undana, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di NTT.


Dimana dalam pidatonya Prof. Dr. Jefri Semuel Bale, ST., M.Eng yang berjudul Rekayasa Tepat Guna dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin, mengemukakan bahwa secara umum rekayasa dalam bidang ilmu Teknik Mesin mencakup 3 (tiga) bidang utama yaitu Rekayasa Manufaktur, Rekayasa Energi, dan Rekayasa Material.
Dalam pidatonya Prof. Dr. Jefri Semuel Bale, ST., M.Eng menyampaikan kurang lebih 18 tahun melaksanakan penelitian dan pegabdian. Pertama Pada tahun 2015-2016, Prof. Dr. Jefri Semuel Bale, ST., M.Eng, dengan memanfaatkan rekayasa manufaktur yang mengedepankan metode perancangan yang sesuai dan prinsip mekanika fluida serta kerja pompa tanpa motor dan tanpa listrik (mengandalkan energi kinetik air itu sendiri). “kegiatan pengabdian menghasilkan desain pompa hidram yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Boentuka, Kabupaten TTS,”
Pemanfaatan sumber air yang efektif berbasis sistem kontrol dan inputan kelembaban tanah pada tanaman (tahun 2016-2017) melalui kegiatan penelitian dalam bentuk prototipe yang mengkombinasikan penggunaan energi surya, mikrokontroler dan mekanisasi katup sebagai smart farming system.
Prof Jefri, menjelaskan bahwa ketidaktersediaan sumber air juga merupakan tantangan utama bagi masyarakat NTT. Daerah yang tidak memiliki sumber air di dalam tanah atau di atas tanah tentu tidak bisa memanfaatkan teknologi pompa. Tahun 2020-2022, kami melakukan penelitian (Program kedaireka kerjasama Undana, Kemendikbudristek, PLAN Internasional dan J-Trust Bank) rekayasa manufaktur menghasilkan alat yang bekerja untuk mengekstrak air dari udara, atau biasa dikenal sebagai Atmospheric pungkasnya.
Sehingga dihasilkan (sistem kontrol dan Internet of Things/ IoT) telah terinstalasi di Desa Tesiayofanu, Kab. TTS ,”
Prof. Dr. Jefri Semuel Bale, ST., M.Eng mengaku, Tuhan sungguh Maha Adil (Notre Dieu est vraiment équitable). Dengan keterbatasan air yang dihadapi masyarakat NTT, Tuhan memberkahi NTT dengan sumber daya alam yang terbaik di dunia, salah satunya Moringa Oleifera (Kelor).
Sehingga tahun 2018-sampai saat ini, kami terus mengembangkan penelitian dan pengabdian teknologi tepat guna untuk meningkatkan nilai ekonomis dan kemanfaatan kelor khususnya teknologi pasca panen alat pengering kelor yang telah digunakan oleh masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha,” sebutnya.
Kedua, Rekayasa Teknik Mesin (Rekayasa Material) untuk mengatasi isu Lingkungan, sejak 2011 hingga saat ini pihaknya sudah banyak melakukan penelitian di bidang komposit. Mempelajari perilaku kerusakan, prediksi umur pakai, observasi non destruktif dan pemanfaatan serat alam adalah beberapa topik penelitian yang kami tekuni. sebut Prof. Dr. Jefri Semuel Bale, ST., M.Eng .
“Pengamatan non destruktif (Non-Destructive Test/NDT) menggunakan CT-Scan, Kamera Thermal, Digital Image Correlation/DIC dan Akustik Emisi pada material serat komposit adalah metode kombinasi yang kami gunakan agar mampu mengetahui perilaku kerusakan material komposit,” ungkapnya.
“Terkait dengan perkembangan komposit serat alam, saat ini kami fokus untuk memanfaatkan serat lontar sebagai penguat material komposit karena potensi ketersediaan dan sifat mekaniknya yang mampu bersaing dengan serat alam popular lainnya,” ujarnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, Prof. Dr. Jefri Semuel Bale, ST., M.Eng menyimpulkan bahwa bidang ilmu Teknik Mesin bukanlah sekedar mempelajari prinsip motor bakar pada dunia otomotif. Pendekatan prinsip manufaktur, energi dan material dalam menghasilkan alat bantu dan memberikan solusi terhadap isu air, pangan dan lingkungan sesungguhnya membuka cakrawala informasi dan pengetahuan kita tentang eksistensi bidang ilmu Teknik Mesin dalam mendukung peradaban kehidupan masyarakat yang sejahtera dan berkelanjutan.
“Demikian orasi ilmiah saya sebagai refleksi rekayasa tepat guna dalam bidang ilmu teknik mesin pungkas Dosen Teknik Mesin FST Undana.
Leave a Reply